Hypno birthing
Hypno birthing adalah
salah satu cara untuk mempersiapkan persalinan yang alami, nyaman, dan
lancar sehingga tidak merasakan sakit. Bahkan sebelum ibu hamil, bila ia
memiliki trauma, disarankan menjalani self healing/self hypnosis,
sehingga semua trauma dan perasaan negatif dapat dihilangkan. Umumnya,
hypnobirthing dijalani mulai trimester tiga, meski beberapa ibu sudah
menjalaninya lebih awal.
Hypno birthing adalah upaya
alami dalam mempersiapkan persalinan dengan cara memprogram ulang
rekaman rasa sakit yang sudah terekam di jiwa bawah sadar. Relaksasi
adalah dasar untuk melakukan hypnobirthing, dibarengi dengan teknik
afirmasi dan visualisasi. Teknik afirmasi dilakukan dengan mengulang
kalimat-kalimat positif, misalnya proses persalinan berjalan dengan
alami, nyaman, dan lancar. Kalimat afirmasi adalah “doa”; jadi, katakan
nyaman bukan tanpa sakit, lancar bukan cepat. Sedangkan teknik
visualisasi adalah proses membayangkan, sehingga kita terhindar dari hal
yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, selama kontraksi kita dapat
membayangkan berada di tempat yang nyaman dan indah, atau membayangkan
betapa bahagianya saat bayi sudah berada di pelukan, bisa juga
membayangkan sedang menyusui bayi. Ada juga teknik visualisasi mawar
merekah, yaitu membayangkan mulut rahim seperti sekuntum bunga mawar.
Setiap ada gerakan alami dari rahim (kontraksi), maka itu laksana mawar
yang sedang merekah.
Orgasmic Birth (OB)
Saat
OB, tubuh dan pikiran ibu menghadirkan perasaan dan rangsangan yang
nyaman layaknya proses orgasme. Mengapa? Karena ”orgasme” identik dengan
kenikmatan dan kenyamanan yang luar biasa. Nah, pada saat bayi melewati
liang vagina, banyak ibu yang merasa seperti orgasme dan sesudah itu
ada yang merasa mengantuk ingin tidur. Caranya, selama penantian
kehadiran buah hati, ibu dapat melakukan jalan-jalan bersama dengan
suami di taman, memberikan sentuhan dan ciuman dengan penuh kasih
sayang. Tindakan itu sesungguhnya merupakan bentuk pengalih perhatian
agar ibu tidak fokus pada nyerinya persalinan, melainkan melakukan
kegiatan yang membuat pikiran tenang, nyaman, dan bahagia, sehingga
secara otomatis tubuh mengeluarkan endorphin, neuropeptide yang
bermanfaat mengurangi, bahkan menghilangkan rasa sakit. Selanjutnya,
melahirkan pun seolah mengalami orgasme.
Waterbirth
Prinsipnya
sama dengan persalinan normal, hanya medianya saja yang berbeda. Meski
begitu, ada beberapa kelebihan waterbirth dibanding teknik bersalin
lain. Di antaranya, rasa sakit saat melahirkan di dalam air diyakini
lebih rendah dibanding persalinan lainnya. Berkurangnya rasa sakit
kemungkinan disebabkan ibu berendam dalam air hangat yang membuatnya
rileks dan nyaman. Selain, suhu yang hangat itu bermanfaat melancarkan
sirkulasi darah, sehingga kontraksi lebih mudah dan mulut rahim menjadi
lembek sehingga mudah dibuka. Bahkan untuk beberapa kasus, mulut rahim
tidak perlu dijahit lagi karena tidak robek. Disamping itu, proses
melahirkan di air umumnya lebih cepat dibandingkan melahirkan di
”darat”, hanya memakan waktu kurang lebih 1,5—2 jam.
Homebirth
Homebirth
adalah proses persalinan yang dilakukan di rumah dengan pertimbangan
aspek psikologis pada saat melahirkan berada di rumah yang tidak asing
lagi bagi ibu. Di dalam proses melahirkan, ibu didampingi oleh tenaga
medis (dokter atau bidan), meski ada juga yang memilih didampingi suami
atau kerabat terdekat (unassisted birth). Ada beberapa manfaat bila ibu
melahirkan di rumah. Suasana yang hommy membuat ibu lebih aman, nyaman,
dan tenang. Apalagi, di rumah ibu mendapatkan dukungan penuh dari semua
keluarga, lebih nyaman, dan dapat mengurangi rasa sakit. Itulah mengapa,
banyak yang mengatakan, persalinan di rumah merupakan persalinan paling
natural.
Namun demikian, tidak mudah saat ibu memutuskan bersalin
di rumah. Ada beberapa syarat cukup ketat, antara lain: tidak ada
risiko komplikasi yang dialami ibu hamil. Artinya, ibu harus benar-benar
dapat melahirkan secara normal. Sejak usia 7 bulan, bidan atau dokter
sudah dapat memperkirakan, apakah ibu hamil dapat melahirkan di rumah
atau tidak. Selain itu, jangan lupakan faktor kebersihan dan higienis.
Bila rumah maupun kamar ibu kurang bersih dan higienis, maka ibu tidak
dapat melahirkan di rumah. Karena itu, sebelum melahirkan, bidan akan
melakukan kunjungan untuk mengetahui kondisi lingkungan rumah, bagaimana
kebersihan, penerangan, sirkulasi udara, kasur maupun kondisi tempat
tidur, dan lain-lain.
Sumber: Tabloid Nakita, dll
Senin, 25 Agustus 2014
Serba Serbi Hypnobirthing Sampai Homebirth
17.06
No comments
0 komentar:
Posting Komentar